Rabu, 23 Januari 2013

PENYAKIT KANKER TULANG



PENYAKIT KANKER TULANG


Kanker tulang adalah jenis kanker yang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, meskipun kecenderungannya lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kanker tulang dikelompokkan berdasarkan pada sumber kankernya, dikatakan primer jika sumber asalnya dari tulang itu sendiri dan dikatakan sekunder jika kanker yang terjadi merupakan hasil penyebaran dari kanker lain ke tulang. Kanker tulang sekunder bisa saja bersumber dari sel kanker payudara atau sel kanker lain yang menyebar ke tulang, jenis ini lebih umum dibanding kanker tulang primer. Sehingga pada kenyataannya kanker tulang primer relatif lebih jarang terjadi. Pada bahasan kali ini kita akan lebih memfokuskan pada kanker tulang primer.
Ada beberapa jenis kanker tulang primer, yaitu:
  • Osteosarkoma
  • Kondrosarkoma
  • Ewing’s sarcoma
  • Keganasan fibrous histiocytoma
  • Fibrosarkoma
  • kordoma
Osteosarkoma, kondrosarkoma dan Ewing’s sarkoma merupakan jenis kanker tulang yang paling umum didiagnosa. Jenis kanker lainnya dapat terjadi di tulang adalah limfoma dan multipel myeloma. Limfoma kebanyakan berkembang pada nous limfe, namun dapat bermula di tulang. Multiple myeloma dapat mempengaruhi sel sumsum tulang, bukan pada sel tulang sebenarnya, sehingga lebih sering dikelompokkan bukan sebagai kanker tulang sebenarnya.
Penyebab Kanker Tulang
Meskipun tidak diketahui penyebab yang pasti tentang terjadinya kanker tulang, para peneliti menemukan bahwa faktor genetik dapat meningkatkan resiko kanker tulang. Contoh faktor genetika yang dapat meningkatkan resiko kanker tulang adalah:
  • Multiple exostoses
  • Rothmund-Thomson sindrom
  • retinoblastoma genetik
  • Li-Fraumeni sindrom
Orang dewasa yang mengalami penyakit Paget’s memiliki resiko tinggi bagi berkembangnya kanker tulang.
Pengobatan radiasi yang pernah dilakukan sebelumnya bisa berhubungan dengan kanker tulang. Korelasi ini paling kuat jika terapi radiasi yang diberikan saat semasa kecil. Namun bukan berarti terapi radiasi yang digunakan pada pengobatan kanker menjadi sesuatu yang berbahaya atau tidak aman. Bagi orang yang mengidap kanker, manfaat terapi radiasi lebih besar dibanding resiko yang muncul. Resiko ini tidak termasuk dalam paparan radiasi yang terus-menerus dengan sinar-x.
Gejala Kanker Tulang
Gejala yang muncul bisa bervariasi tergantung pada jenis kanker tulangnya, namun yang paling umum adalah nyeri. Kanker tulang lebih umum terjadi pada tulang yang bentuknya panjang (lengan dan kaki), sehingga tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang paling sering merasakan nyeri. Tidak semua tumor tulang bersifat kanker, melainkan ada juga yang jinak. Nyeri tulang umumnya menunjukkan bahwa tumor tersebut adalah jinak. Beberapa gejala kanker tulang antara lain:
  • persendian yang bengkak dan inflamasi
  • patah tulang yang disebabkan karena tulang yang rapuh
Gejala yang tidak spesifik seperti demam, menurunnya berat badan, kelelahan yang hebat, dan anemia juga bisa menjadi gejala kanker tulang, tapi bisa juga merupakan indikator penyakit lain.
Diagnosis Kanker Tulang
Kombinasi beberapa gejala dengan beberapa penemuan pada saat tes fisik dapat menjadi referensi adanya kanker tulang, namun dibutuhkan beberapa tes tambahan untuk mengambil sebuah kesimpulan yang pasti.
Tes pencitraan seperti sinar-x, MRIs dan CT scan, membantu mengidentifikasi adanya tulang yang tidak normal. Tes lain yang bisa dilakukan adalah scan tulang, ada juga tes pencitraan dengan menggunakan nuklir khusus yang bisa memberikan gambaran tentang aktivitas metabolisme tulang. Scan tulang dapat mengidentifikasi daerah-daerah pada tulang yang memiliki pertumbuhan tulang baru atau patah.
Biopsi merupakan metode yang dilakukan untuk mengkonformasi apakah ada kanker atau tidak. Biopsi tulang dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan tulang untuk kemudian diamati di bawah mikroskop. Umumnya berlangsung kurang dari sejam dan dapat dilakukan saat pasien berobat jalan.
Melakukan biopsi pada orang yang mengalami kanker tulang primer bisa lebih sulit, hal ini dikarenakan adanya kemungkinan kanker akan menyebar selama prosedur berlangsung. Biopsi ini harus dilakukan oleh dokter bedah yang cukup berpengalaman dalam menangani kanker tulang primer.
Jika kanker telah ditemukan, maka kemudian dilakukan penentuan stadium oleh patologist. Penentuan stadium sangat berdasar pada jenis kanker tulang. Idealnya, patologist yang menguji sampel juga berpengalaman dalam mendiagnosis kanker tulang. Banyak jenis kanker tulang yang tidak umum, akan sangat membantu jika pekerjaan ini dilakukan dalam satu tim yang sudah berpengalaman dalam menangani kanker tulang. Kumpulan tim yang terdiri dari dokter hemato onkologi, onkologi radiasi, radiology, bedah onkologi, ortopedi onkologi dan patologi akan sangat membantu dalam menangani kasus ini.
Pengobatan Kanker Tulang
Ada tiga bentuk standar pengobatan kanker tulang primer: pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi. Adakalanya dibutuhkan kombinasi terapi dari ketiganya. Pengobatan sangat tergantung pada jenis kankernya, tingkat penyebaran atau bermetastasis dan faktor kesehatan lainnya.
Pembedahan: Kanker tulang umumnya diterapi dengan pembedahan. Pembedahan dilakukan pada kanker yang belum menyebar dan mengangkat jaringan kanker dan jaringan yang ada disekitarnya. Beberapa tumor mungkin masih memerlukan kemoterapi atau radiasi selain pembedahan.
Terapi Radiasi: Terapi radiasi menggunakan energi radiasi tertentu untuk mengecilkan tumor atau menghilangkan sel kanker. Terapi radiasi bekerja dengan merusak DNA sel, sehingga sel tidak mampu berkembang. Meskipun terapi radiasi dapat merusak sel sehat yang ada disekitarnya, sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi dan akan mati saat diradiasi. sel sehat disekitarnya akan rusak karena radiasi, namun mereka akan segera pulih.
Kemoterapi: Kemoterapi sering diberikan untuk pengobatan kanker tulang. Obat kemoterapi bekerja dengan menghilangkan sel-sel yang memiliki kecepatan dalam membelah diri, seperti sel kanker. Namun, ada beberapa jenis sel normal yang juga memiliki sifat cepat membelah diri seperti sel rambut. Sehingga kadangkala kemoterapi menyebabkan kerontokan rambut.


DAFTAR PUSTAKA

http://makalah-kelainan-tulang.com
http://penyebab-radang-sendi-arthritis
http://cara-mengobati-radang-sendi-arthritis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar